ISO5660 Instrumen Analisis Kalorimeter Kerucut Untuk Pelepasan Panas

 
Pengenalan produk
Cone Calorimeter mengukur tingkat pelepasan panas ((H.R.R.), pelepasan asap, waktu pembakaran, konsumsi oksigen,produksi karbon monoksida dan karbon dioksida dan tingkat kehilangan massa ketika spesimen terkena sumber daya pemanas kerucut.
 
Aplikasi
Perangkat ini digunakan untuk mengevaluasi bahan yang terpapar radiasi termal (nilai radiasi khas 25, 35, 50KW/m2), dipadamkan oleh perangkat pemicu percikan listrik,dan kemudian mengukur tingkat pelepasan panas dari bahan, aliran gas buang dan koefisien C, waktu pembakaran sampel dan waktu pemadam, total konsumsi oksigen, total produksi asap, tingkat kehilangan massa, total pelepasan panas,panas pembakaran yang efektif, produksi karbon dioksida dan produksi karbon monoksida.
 
Parameter teknis

Fitur Produk dan Aplikasi
1.Cone Calorimeter dengan kabinet analisis bergerak, dapat terhubung dengan sistem uji tingkat pelepasan panas besar seperti ISO 9705, EN 13823 dll, sesuai dengan ISO 5660, ASTM E1354, BS 476 Bagian 15 dllstandar pengujian.
2.Integrated badan uji dan 19 inci kabinet analisis, tertanam PC 15 Inch layar sentuh komputer, untuk seluruh kontrol dan pengujian otomatis.
3Pemanas kerucut memiliki daya nominal 5000W, output panas 0 ~ 100kW / m2, menggunakan pengontrol suhu PID, sementara kerucut radiasi dapat horizontal atau vertikal.
4Terpapar pada bagian tengah permukaan sampel dalam kisaran 50 x 50 mm, radiasi di pusat penyimpangan tidak lebih dari 2%.
5.Rentang bobot sampel 0 ~ 3000g; akurasi: 0,1g.
6.Auto Split Shutter secara otomatis dibuka untuk mengirimkan radiasi ke sampel.
7.ABB EL3020 Analis oksigen paramagnetik, menggunakan metode perubahan paramagnetik untuk mengukur konsentrasi oksigen dalam gas. rentang konsentrasi 0-25%.
8.Analisis kepadatan asap menggunakan sistem laser, sistem ini terdiri dari 0,5mW He Ne laser, detektor utama dan detektor bantu.
Sistem knalpot terdiri dari kipas, penutup pengumpulan asap, pipa knalpot dan alat pengukur aliran pelat lubang dan sebagainya.
9Ring sampler telah dipasang dari hood pengumpul asap pada 685 mm, dengan 12 lubang.
10.Rata aliran knalpot harus ditentukan dengan mengukur perbedaan tekanan di kedua sisi lubang tepi tajam 350 mm di atas kipas, diameter dalam lubang tepi tajam
Pelat lubang tepi adalah 57mm + 1mm.
11Sistem pengambilan sampel gas ABB SCC-S terdiri dari pompa pengambilan sampel, filter, perangkap dingin, pembuangan air limbah, filter air dan filter CO2.
Sistem pendingin air portabel tanpa perlu untuk airworks dan pipa saat menggunakan Fluxmeter Panas (untuk ISO 5660).
12Untuk mengkalibrasi respons dari seluruh sistem uji, penggunaan pembakar kalibrasi kuningan pembukaan persegi, digunakan untuk mengukur nilai koefisien C.
13Sistem akuisisi data dapat merekam analizer oksigen, orifice meter, termokopel dan instrumen lain dari output.
Aplikasi: Cocok untuk pengujian tingkat pelepasan panas dari bahan bangunan, rel, kabel kawat
 
Rincian produk dari kalorimeter kerucut
Nama Cone Calorimeter berasal dari pemanas kerucut seperti yang digunakan oleh Dr.Vytenis Babrauskas untuk memeriksa spesimen uji (100mm x 100mm dengan fluks hingga 100kW/m2 untuk skala bench depletion oksigen dari pengembanganTes kalorimeter kerucut didasarkan pada teori bahwa kalori pembakaran murni sebanding dengan jumlah oksigen yang diperlukan untuk pembakaran dan 13.1 MJ/kg dihasilkan setiap kali 1 kg oksigen dikonsumsi, dan emisi panas, waktu pembakaran, konsumsi oksigen, produksi CO dan CO2, dan aliran gas terbakar yang dihasilkan dari bahan uji diukur.
Standar
ASTM:ASTM D6113,ASTM E1354,ASTM E1740,ASTM F1550
BS:BS 476-15
ISO:ISO 5660
EN:EN 45545-2: 2013
GB:GB/T 16172:2007
 
Persyaratan Pemasangan
Listrik: 230 volt Nominal 50 ampere
Suhu lingkungan: 10°C sampai 35°C
Dimensi: Peralatan: 1800mm (W) x 900mm x (H) x 2600mm (D)
Pasokan gas: Metana, nitrogen, udara terkompresi
Kalorimeter kerucut.pdf
 

Bagaimana fungsi calorimeter kerucut?
Cone adalah alat pengujian kebakaran berdasarkan prinsip bahwa jumlah panas yang dilepaskan dari sampel yang terbakar secara langsung terkait dengan jumlah oksigen yang dikonsumsi selama pembakaran.Jumlah panas yang dihasilkan bahan secara langsung selaras dengan tingkat kebakaran, seperti tingkat pertumbuhan api.